Tunda Pikun Dengan Berdansa

Jika dulu dansa digolongkan sebagai tarian, maka saat ini dansa telah dimasukkan ke dalam salah satu cabang olahraga. Hal ini dikerenakan dansa itu sendiri merupakan aktivitas yang menguras tenaga dan juga mendatangkan banyak manfaat yang berhubungan dengan kesehatan.

“Dansa sendiri saat ini telah dimasukkan ke dalam salah satu cabang olahraga. Ini tentunya tidak mengherankan jika dilihat dari gerakannya yang memang membutuhkan tenaga jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. Lain halnya jika dilakukan dengan main-main,” ungkap Salim Sidarta, Ketua Salim Dance Club.

Manfaat dari dansa ini sendiri sangat banyak. Ini telah dirasakan oleh Ellen Juliawati. “Saya merasa banyak mendapat manfaat dengan melakukan dansa karena kan di sini sama saja dengan melakukan olahraga. Badan menjadi bugar, melatih pernafasan, rileks, membuat awet muda karena muka kita juga harus memberikan ekspresi, dan juga menunda kepikunan karena kita harus menghafalkan gerakan dan juga step-stepnya,” urai dia.


Selain itu dansa ini sendiri juga melatih kerja otak kanan dan kiri. “Kalau latihan dansa kita musti mengingat antara gerakan dan juga musiknya jadi kedua otak kita terlatih. Karena salah sedikit saja maka semua akan berubah apalagi jika kita sedang mengikuti perlombaan. Hal itu akan berakibat fatal,” imbuh Salim.

Dansa merupakan tarian yang mengharuskan para pelakunya untuk memiliki sifat penyabar dan juga telaten karena untuk menguasai satu gerakan memerlukan proses dan waktu yang lama. “Kalau ingin belajar dansa harus telaten dan sabar tidak boleh cepat putus asa dan juga harus rutin berlatih,” lanjutnya.

Satu lagi olahraga satu ini juga merupakan olehraga yang mahal. Dansa ini membutuhkan banyak biaya mulai dari kostum, sepatu, make up hingga instruktur

Sumber

Bagaimana Tertarik Untuk Mencoba Dansa ?